Saat itu ada seorang yang bertanya kepada saya "Kira-kira bagaimana perkembangan dunia kenari ke depannya?" Spontan saya menjawab "kelihatannya masa depannya cerah mengingat harga selalu konsisten saat ini". Kemudian saya mulai berpikir apakah benar seperti itu?
Faktanya,sekarang ini orang mulai menyukai dan meng-idolakan kenari berbadan besar. Secara umum orang akan merasa takjub dan sangat tertarik melihat kenari F1 yorkshire yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Asumsi semacam ini ternyata mampu menimbulkan daya tarik tersendiri bagi para pecinta burung khususnya kenari. Sekarang ini berbagai jenis kenari dengan beraneka warna dan posturnya telah dikenal masyarakat,minimal mereka mengetahui itu. Di awal tahun 2005 saya mulai mengenal kenari berbadan besar seperti yorkshire yang hingga saat ini.
Ada beberapa faktor yang menjadikan ukuran perkembangan burung kenari di Indonesia antara lain:
- Semakin banyaknya peternak kenari yang mengembangkan berbagai jenis kenari atau menyilangkannya. Tentu saja ini dapat menjadi tolak ukur mengingat pengembangan beberapa jenis kenari import di Indonesia pada awalnya sangat sedikit. Mulanya peternak sebagian besar hanya mengembagakan kenari lokal dan kemudian berkembang dengan membiakkan atau menyilangkan dengan jenis kenari import dengan lokal atau antar jenis kenari import.
- Pada awalnya perkembangan kenari hampir semuanya berada di wilayah Jawa. Namun sekarang sudah banyak permintaan yang berasal dari luar Jawa yang salah satu kemungkinannya akan ditangkarkan di daerah selain di Jawa.
- Perlahan tapi pasti, jenis silangan kenari lokal dengan import telah berusaha merambah pasar burung d berbagai daerah. Pada awalnya hampir semua pasar burung di tiap daerah hanya memiliki dan menjual satu jenis kenari saja yaitu kenari lokal.
- Munculnya organisasi hobi dan lomba burung kenari. Ini merupakan salah satu faktor yang terbilang sangat signifikan bagi perkembangan dunia kenari karena burung kenari secara tidak langsung telah diakomodasi dan berusaha diarahkan oleh beberapa organisasi tersebut. Dampaknya pun positif dimana sosialisasi dan pengenalan secara lebih lanjut mengenai dunia burung kenari sudah tersistematis dan dapat dipercaya.
- Perkembangan event lomba kenari yang menyertakan kriteria-kriteria tertentu bagi para pesertanya. Ini merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi perkembangan bidang perkenarian dimana akan mempengaruhi selera,animo serta standarisasi pasar kenari nasional. Lebih lanjut, hingga sekarang ini kita telah mengenal suatu kegiatan yang dinamakan "mastering" dimana tren lomba suara kenari mengalami perkembangan melalui suara isian yang sebelumnya belum pernah ada.
- Munculnya tujuan beternak kenari jangka panjang. Menaggapi hal ini mungkin hanya sekedar biasa saja namun teknik beternak jangka panjang sangatlah dibutuhkan. Hingga sekarang ini beberapa peternak sudah mulai mengembagkan teknik beternak jangka panjang guna mendapati jenis kenari unggulan yang nantinya akan memenuhi kriteria warna, volume, postur dan karakter dalam satu burung. Untuk memunculkan jenis kenari yang memiliki kriteria komplit tersebut dibutuhkan waktu bertahun-tahun.
- dan yang terakhir menurut saya adalah faktor pasar burung kenari,dalam hal ini adalah harga. Hingga sekarang burung kenari memiliki harga yang relatif stabil ketimbang burung-burung lainnya walaupun tidak ada standar harga. Jika membahas masalah ini lebih detail maka faktor harga bisa terbilang rumit karena burung kenari nantinya akan masuk dalam suatu komoditi jual-beli yang artinya peternak atau pengembang akan berusaha meraup keuntungan dari penjualan burung tersebut. Maka dalam hal ini dibutuhkan suatu kesadaran akan kualitas burung kenari yang akan dijadikan sebagai "bursa". Janganlah mengesampingkan kualitas dan hanya mementingkan keuntungan semata.
Nah,walaupun perkembangan kenari di Indonesia bisa dikatakan dalam taraf maju namun perlu juga sosialisasi terhadap peternak-peternak yang tidak mengenal istilah "F" (Filial) dan metode beternak (breeding method). Jika seorang peternak akan mengembangakan kenarinya secara besar maka diperlukan pengetahuan serta metode yang baik meliputi teori beternak secara umum serta setidaknya mempelajari bidang biologi yang terkait tentang masalah peternakan. Selain itu diperlukan dukungan dari pemerintah guna mengembangkan dan memberlakukan aturan yang akan dianut oleh peternak di Indonesia, contohnya saja masalah imunisasi berkala seperti layaknya di negara-negara maju lainnya.
Salam Kenari Mania
The original article was written by Mtl Canary
Blog: Beternak Kenari
No comments:
Post a Comment