Cari Artikel

05 June 2011

Menjaga Kualitas Produktivitas Ternak

Menikmati dan mengembangkan hobi ternak burung kenari bagi sebagian orang dianggap sebagai hiburan sekaligus income. Saat berfokus kepada suatu tujuan maka pada saat itu juga sering mengesampingkan beberapa hal yang dianggap tidak berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan tersebut, padahal banyak hal yang tanpa disadari berhubungan erat dengan tercapainya tujuan.
ilustrasi
Beberapa waktu lalu penulis iseng-iseng memasang  "polling'" sederhana dengan bertujuan untuk mencari pandangan sesama penghobi dan peternak mengenai hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan dalam beternak kenari. Dalam kesempatan itu juga disajikan beberapa opsi pilihan dengan total 131 jawaban dalam kurun kurang lebih 2 bulan yang dipasang di blog ini, hasilnya pun lumayan untuk diserap sebagai sebuah pengetahuan dimana beberapa dari kita menjawab/memilih jawaban yang telah tertera dan hanya diperbolehkan dengan 1 opsi jawaban saja. Berikut hasilnya:



  1. Kualitas Materi Indukan: Hal inilah yang mempengaruhi kualitas keturunannya. Dari awal burung kenari sendiri digolongkan menjadi 3 jurusan/orientasi yaitu: kenari yang berorientasi kepada postur, warna dan suara. Dalam perkembangannya peternak sering mengidamkan kualitas kenari mereka yang meliputi ke 3 faktor tersebut dalam 1 sosok burung kenari sehingga untuk mencapai proses ini diperlukan waktu yang cukup lama.
  2. Banyaknya Indukan: Jumlah indukan produktif akan mempengaruhi jumlah produksi yang akan dihasilkan. Tentu saja untuk target profit, materi indukan dalam jumlah banyak akan menghasilkan jumlah/keuntungan yang lebih banyak. 
  3. Pakan: Makanan yang disajikan merupakan asupan gizi yang masuk kemudian diolah dan akan mempengaruhi metabolisme burung. Pada dasarnya semakin cukup dan seimbang gizinya maka kondisi breeding akan menjadi lebih lancar dan meminimalisir masalah kesehatan dalam tiap-tiap burung kenari. Diluar itu kondisi pemberian pakan yang bersih dan sehat serta dalam porsi yang cukup akan membantu produktivitas ternakan.
  4. Multivitamin/Supplemen: Dirasa menjadi suatu kebutuhan layaknya manusia yang membutuhkan mulvitamin untuk membantu menjalani aktivitasnya sehari-hari agar tidak mudah terserang penyakit dan selalu bertenaga. Pada dasarnya burung membutuhkan beberapa vitamin A,B,C,D,E yang sebenarnya sudah ada dalam pakan biji-bijian dan extra fooding berupa sayuran, telur dan buah-buahan setiap harinya. Dalam kondisi tertentu peternak menggunakan multivitamin guna memantabkan langkah breeding mereka dan berusaha memenuhi gizi burung tangkarannya. 
  5. Kesabaran: Adalah sikap di saat dihadapkan kepada masalah atau halangan dalam beternak. Suatu saat mungkin kita akan berpikir mengapa orang lain bisa mengembangkan dan menangkarkan kenari dengan produktivitas yang tinggi sedangkan kita sendiri susah payah tidak berbuah manis. Dalam hal ini diperlukan kesabaran sekaligus perubahan guna mencapai target yang diinginkan. Kesuksesan juga tidak lepas dari pengetahuan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
  6. Cuaca/Iklim: Tidak bisa disangkal bahwa cuaca/iklim juga mempengaruhi produktivitas dan kondisi peternakan. Sudah menjadi hukum alam jika makhluk hidup yang ada di bumi mengalami siklus alam sesuai dengan gejala alam itu sendiri. Musim yang kerap menjadi kendala para peternak adalah saat musim hujan dimana matahari yang jarang menampakkan sinarnya ataupun saat musim pancaroba/pergantian musim dimana seringkali mengalami cuaca ekstrim dan sulit untuk ditebak. Cuaca yang kurang baik (terlalu dingin atau terlalu panas) membuat kondisi burung menjadi sulit untuk top perform dan harus dibantu dengan setelan pakan dan kondisi ruangan yang kondusif.
  7. Kebersihan: Pepatah mengatakan "kebersihan adalah pangkal kesehatan" dimana kondisi tempat ternak yang bersih, pakan yang bersih serta air minum yang bersih akan membuat burung menjadi riang, senang dan gembira :). Dengan kata lain kebersihan yang menyeluruh akan menjauhkan dari parasit, penyakit dan meningkatkan produktivitas ternak.
Sebagai tambahan, obat-obatan juga diperlukan saat kondisi burung terserang penyakit dimana langkah cepat untuk mengobati menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan burung itu sendiri. Terlepas dari itu bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati :) sehingga burung akan sehat tanpa harus dimasuki obat-obatan atau zat kimia yang sebenarnya juga tidak begitu bagus untuk vitalitas burung dalam waktu jangka panjangnya.

Terimakasih kepada rekan-rekan semua yang sudah berkenan mengisi poll sederhana tersebut, hanya sebagai pengetahuan saja yang mungkin dianggap tidak terlalu penting bagi sebagian orang. Salam hangat



The original article was written by Mtl Canary
Blog: Beternak Kenari

20 comments:

  1. bila semua unsur di atas dipadukan sudah jelas mimpi untuk melahirkan trah kenari indonesia asli akan menjadi kenyataan. Sukses untuk om

    ReplyDelete
  2. wonderful post someone can be helpful from your post and as well as this sites, i like it.

    ReplyDelete
  3. Halo Mas kalau boleh aku ingin nanya masalah tingkat kesulitan beternak kenari kecil dan besar itu bagaimana? apakah F1 itu harus besar? Saya dengar menangkarkan kenari besar katanya susah ya mas? Mohon pencerahannya

    ReplyDelete
  4. Terimakasih, tetap saling dukung dan kompak.
    @imtu55: thanks already visited this blog.
    @irwan: dari awal kenari memang terdapat 3 orientasi (warna, postur dan lagu) masing-masing mempunyai standarisasinya sendiri-sendiri sehingga fokus kepada materinya. Tingkat kesulitannya pun tdk bisa dijelaskan secara singkat namun dari tiap-tiap kategorinya harus dipertahankan menurut ciri khas nya masing-masing.

    ReplyDelete
  5. @irwan: karena istilah yang dipahami mengalami kerancuan maka sebenarnya F1 sendiri bukan merupakan jenis dan postur yang tidak harus selalu besar. Secara teori serta mapping beternak, F1 merupakan penjelasan dari Filial pertama/keturunan pertama yang bisa dihasilkan dari perkawinan jenis kenari apapun. Untuk lbh detailnya bs disimak di artikel sy "keturunan dan persilangan kenari" dan mohon dibenahi jika ada kekurangan...trims

    ReplyDelete
  6. nama saya dadan di bandung....saya coba berteenak kenari.....karena betina nya msh dara pas proses pengeraman pertama ga ada yg netas satu pun,,,,,,,pada pengeraman yang kedua ada yang netas dari 5 telur cuma 2 saja yang netas....trus dua2 nya mati....yang jd masalah si induk nya ga mau ngasih makan,,,..kenapa ya....apa karena ada jantan nya yg slalu berbunyi,,,,jadi aja betina nya tidak mau ngasih makan anak2nya...mohon pencerahan nya,,,,terima kasih.

    ReplyDelete
  7. Salam kenal Om Dadan, penyebabnya bisa karena si betina yang belum berpengalaman dalam mengeram dan meloloh anak-anaknya. Selain itu bisa disebabkan karena over birahi yg terlalu reaktif saat mendengar bunyi jantannya (umum dijumpai pada betina muda). Hal lainnya adalah masalah kotornya sarang pengeraman dan kutu sehingga membuat tidak nyaman saat betina tsb mengeram. Bisa dicermati lagi detailnya.

    ReplyDelete
  8. Salam kenal om...ane masih nubitol beternak kenari. Sudah dua kali telur KN ane menetas tapi semuanya mati. yang pertama sudah tau penyebabnya. kegagalan yang kedua, si induknya mematok bulu anaknya hingga bondol ketika anak usia lebih kurang 2 minggu, dan akhirnya mati. Kenapa bisa begitu? usia berapa anakan disapih induknya dan bisa makan sendiri?makanan apa yang tepat buat anakan yang sudah bisa makan sendiri?terimakasih atas pencerahannya...(saat ini induknya sudah ngeram lagi)

    ReplyDelete
  9. salam kenal, bisa jadi penyebabnya karena induk yang sudah birahi lagi atau ingin kawin sehingga bulu kenari anaknya dicabuti untuk membuat sarang. Insting alami tersebut timbul karena tidak ada ketersediaan bahan untuk membentuk sarang pengeraman di kandang atau karena sesuatu hal yang lain. Umumnya kenari belajar makan sendiri di usia 20 hari dan bisa disediakan pakan yang lembut agar mudah dicerna oleh piyik.

    ReplyDelete
  10. salam mas...saya tertarik sekali beternak kenari mas, mohon pencerahannya kira2 untuk nemby seperti saya apa saja yg harus disiapkan, misalnya butuh jantan dan betina berapa, ukuran kandang, dan uang yang harus ada untuk menyiapkan itu semua..terimakasih sebelumnya mas

    ReplyDelete
  11. om mau tanya?? kalo saat indukan mengeram suara di sekitarnya berisik sekali dan dideketnya sering dibuat masak gitu membuat telur gagal menetas gak om??????
    mohon jawaban secepatnya.......
    trims

    ReplyDelete
  12. @Raka: menetasnya telur sangat bergantung kepada proses kawin, suhu dan kualitas pengeraman. Jika 3 aspek tersebut menurut Om dirasa bagus dan kondisi ternak tidak mengganggu maka kemungkinan tidak berpengaruh. Bisa dicoba dulu Om krn butuh pengalaman

    ReplyDelete
  13. @anonymous: mungkin Om harus meluangkan waktu untuk jalan-jalan ke peternak dan ngobrol dengan mereka secara langsung, dengan cara ini saya rasa akan lebih tepat sasaran

    ReplyDelete
  14. mas mau tnya nih,,,saya mencoba ternak kenari, pada saat sudah bertelur pertama, dia ga mau bertelur di sangkar, dan telur itu di bolongin, dan minggu selanjutnya sya coba lagi,,dan akhirnya bertelur lagi tetapi tidak di erami tuh knpa ya mas??
    mohon bantuan nya ya mas,,salam kenal,,,

    ReplyDelete
  15. @kreatif bangsa: induk betina tidak meletakkan telurnya di sarang pengeraman karena masalah pada sarangnya yg mungkin tdk nyaman, kotor, banyak kutu dll sehingga induk juga tidak betah mengeram. Telur yg berlubang bisa jadi karena terkena kuku induk atau si induk mematok telurnya sendiri lantaran kurangnya asupan kalsium dan mineral lainnya.

    ReplyDelete
  16. ikut nanya Mas . Kalau betina sudah hamil tapi gak nelor2 ada -+ 3 minggu itu karena faktor apa mas dan penangananya gimana ...? trims

    ReplyDelete
  17. @Questbird: sudah hamil ataukah sudah dikawin Om? ini dua hal yang berbeda jadi beda juga sebab-akibat dan penanganannya

    ReplyDelete
  18. salam kenal mas,
    ikutan nimbrung pertanyaan, saya seorang pemula dalam beternak kenari, pada tahun pertama hasil anakan bagus sekali, dari 5 telur 4 menetas dan sehat sehat, tetapi pada tahun ke dua tidak demikian kondisinya, sampai sekarang pun tidak ada yang menetas, saya menggunakan sistem kandang 40x40x80 dan digunakan untuk satu pasang kenari saja.
    saat ini sudah ada 6 bulan saya pisahkan jantan dan betinanya, karena saat saya pisahkan si jantan tidak berkicau dan ganti bulu demikian pula betinanya.
    yang mau saya tanyakan, bagaimana caranya untuk mempertahankan produksinya.
    terima kasih
    salam
    bima - bandung

    ReplyDelete
  19. sulit bagi saya jika tdk tahu detailnya. Bisa ditengok gambaran umumnya di http://oneven17.blogspot.com/2011/09/telur-kenari-gagal-menetas.html

    ReplyDelete
  20. makasih bos atas pencerahannya, saya lagi menimba ilmu mengenai beternak kenari. mudah2an artikel2 ini bisa menambah wawasan saya mengenai kenari.. sukses bos.

    ReplyDelete

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
Add to My Yahoo!