Cari Artikel

26 June 2010

Burung Kenari Lokal

Maraknya burung kenari di Indonesia membuat meluasnya pasar burung kenari. Seiring waktu orang mulai mengenal berbagai macam jenis kenari, baik yang import ataupun yang lokal. Kali ini saya berusaha menulis pengalaman tentang burung kenari lokal yang imut tersebut.
Mungkin orang bertanya-tanya mengapa ada sebutan dan definisi kenari lokal? Lantas jika begitu apakah ada kenari regional dan internasional? Yang paling mudah dalam menjawab apa itu kenari lokal adalah melihat dari aspek lingkup perkembangbiakannya sekaligus habitatnya. Burung kenari pada mulanya memang ditemukan di kepulauan Canary dan Azores (untuk melihat sejarah burung kenari bisa klik di sini). Disebut kenari lokal karena kenari tersebut telah dikembangbiakkan lama di Indonesia. Saat ini kenari lokal yang kita jumpai mempunyai aneka ragam warna seperti hijau, kuning, sunkist dan bon.
Hingga sekarang ini pengembangan kenari lokal terbesar di Indonesia masih berada di kota Malang, Jawa Timur. Kemudian menyebar di beberapa wilayah di Indonesia dan hingga sekarang dapat kita temui di pasar-pasar burung di hampir setiap daerah di Indonesia. Kenari lokal yang berada di Indonesia sekarang ini sebagian besar dulunya berasal dari China, Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya. Faktanya burung kenari lokal yang sering disebut sebagai kenari holland ini ternyata tidak berasal dari Belanda (Holland).
Beberapa sumber tertulis mencatat bahwa dulu banyak ditemui kenari yang disebut lokal ini di beberapa pasar burung dengan berbagai jenisnya seperti fusan dan kenari belgia. Namun sekarang strain kenari ini perlahan sudah mulai kabur di pasaran sehingga sampai sekarang kita menyebut kenari lokal adalah kenari yang mempunyai badan kecil atau identik dengan postur yang kecil.


Fakta Tidak Benar Soal Burung Kenari Lokal
Karena maraknya burung kenari import ataupun silangannya maka perlahan-lahan muncul asumsi serta pendapat miring soal kenari lokal ini. Faktanya orang seringkali tanpa sebab menuduh bahwa kenari lokal adalah kenari yang:
  1. tidak berkompeten
  2. memiliki volume dan lagu yang buruk
  3. tidak berkarakter sehingga tidak cocok untuk lomba
  4. mempunyai tingkat kecerdasan yang rendah sehingga sulit untuk dimaster 
Beberapa pendapat di atas sangatlah tidak benar. Sebelum kita mengenal adanya kenari f1,f2,f3 dan sebagainya kenari lokal sangatlah favorit dalam urusan lomba burung berkicau. Faktanya beberapa rekor dan kelebihan dalam lomba kenari tercetak dari kenari lokal, misalnya saja kicauan terpanjang, volume tembus dan lain-lain. Bahkan keunggulan nomer 1 yang tidak bisa disangkal adalah bahwa kenari lokal ini mempunyai tingkat produktivitas yang sangat tinggi. Ini dibuktikan bahwa indukan betina lokal kerap menghasilkan banyak telur bahkan satu ekor betina pada umumnya bisa menghasilkan 5 telur.



Dilema Burung Kenari Lokal
Perlahan tapi pasti kenari lokal menjadi kurang populer dan ditinggalkan. Hal ini mungkin saja karena penggemar kenari ingin mencoba sesuatu hal yang baru dengan burung kenari jenis import. Jika ini terus berlangsung maka bisa jadi harga pasaran kenari lokal akan sangat anjlok, namun kekhawatiran yang paling utama adalah tidak lestarinya lagi jenis kenari lokal ini alias punah di Indonesia. Dengan maraknya kenari silangan import seperti F1 yorkshire dan yang lainnya maka juga secara tidak langsung berdampak pada pergeseran pasar kenari secara nasional.
Untung saja lomba burung berkicau di kelas kenari sekarang ini masih banyak peserta yang menampilkan burung kenari lokal sebagai gacoannya. Hal positif lainnya adalah event lomba kenari juga masih menyisakan kelas kenari lokal dan reguler, contohnya saja seperti lomba kenari yang diadakan oleh Papburi.

Untuk hal itu maka sebaiknya para penggemar burung berkicau khususnya kenari bersama-sama mampu memilih dan memilah serta tidak mengecap satu jenis kenari lebih unggul daripada jenis lainnya. Kesukaan itu adalah hal yang subjektif namun ilmu pengetahuan itu adalah hal yang objektif. Salam Kenari Mania

NB: untuk tips beternak kenari bisa klik di sini


Ditulis Oleh
Beternak Kenari





The original article was written by Mtl Canary
Blog: Beternak Kenari

32 comments:

  1. Wah pak, saya suka tulisan ini.

    ReplyDelete
  2. makasih om buat tanggapannya. Semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  3. mungkin juga para penghobis sudah mulai bosan dengan kenari lokal. Posturnya dianggap kurang menarik

    ReplyDelete
  4. ikut nimbrung rekan-rekan semua, sekedar share aja bahwa pengalaman saya dengan kenari lokal malah jarang menemui volume suara yang tembus. Dengan adanya yorkshire saya merasa bahwa F1 lebih baik daripada lokal dalam segi suara maupun postur

    bagaimana tanggapan teman-teman?

    ReplyDelete
  5. salam kenal pak, saya ingin menanyakan apa bedanya lokal dengan lokal super? adakah ciri yang membedakan antara keduanya?

    ReplyDelete
  6. menurut saya jika kita ingin membidik suara maka kenari lokal tentunya tidak dapat diremehkan. Selama berkecimpung dengan kenari saya juga telah banyak menemui kenari lokal dengan volume keras dan napas panjang.

    Bedanya lokal dengan lokal super menurut saya terletak pada posturnya saja. Lokal super relatif lebih besar dan sudah ada campuran gen sedikit dari kenari berpostur besar.

    ReplyDelete
  7. dear om2 semua

    kenapa event lomba sekarang lebih banyak kenari berpostur besar? Juri juga kelihatannya lebih tertarik dengan kenari berpostur besar. Mohon tanggapannya

    ReplyDelete
  8. bagus om tulisanya,,,,,
    betul saya punya kenari lokal yg ga kalah kenceng volnya dan ga kalah nafasnya sama F1,F2 kalo di lomba, tapi kenapa kenari lokal ,suka kurang dilirik juri ya!!! mungkin gara2 itu kenari lokal jadi semakin hilang dari perlombaan....

    ReplyDelete
  9. event lomba yang mana dulu om? tidak semua event lomba seperti itu. Harusnya kontes burung kan dinilai dari lagunya bukan dari posturnya. Kondisi yang memprihatinkan barangkali adanya unsur salah kaprah mengenai "pembedaan" dimana seolah-olah burung berpostur besar memiliki keistimewaan atau lebih berkualitas drpd kenari lokal atau berpostur kecil

    ReplyDelete
  10. kenari ga' da habisnya....
    seep pokoknya...
    ceriwis terus.

    ReplyDelete
  11. Nice share..sayang
    sekarang yang penting cepat dijual..hal berkaiatan dengan jenis/trahnya tidak diperhatikan lagi(jarang)...atao pada tidak tahu jenis kenarinya..yang penting besar F1 ato AF ..knapa yang dijual tidak menurut jenis spt norwich,fancy, cinamon,lancashire,border gitu ya ....

    ReplyDelete
  12. banyak kendala untuk mengembangkan berbagai jenis macam burung kenari dalam satu lokasi ternak. Selain bahan bakunya juga mahal dan pada umunya sudah masuk dalam koridor bisnis sehingga dalam pemuliaannya masih dalam taraf setengah jalan.

    ReplyDelete
  13. mantap om tulisanya,,saya jg pnya pengalaman dg kenari lokal,,dg penjemuran yg intensif dan perawatan yg bagus bisa mencatak kenari lokal dg suara yg keras, nafas panjang dan mental yg bagus bahkan pernah kenari lokal saya masuk juara di kontes burung papburi.

    ReplyDelete
  14. @jaka: terimakasih atas komen dan kedatangannya di blog ini namun mungkin untuk kedepannya "link name" yg anda tautkan pada nama anda jgn membawa ID akun lain krn ID sendiri akan lebih baik. Salam dan maaf sebelumnya

    ReplyDelete
  15. Makasih buat informasi CARA BETERNAK KENARINYA, tapi menurut saya, ada baiknya kalau ditambah dengan bersabar dan berdoa ya.. :)

    Kunjungi juga BERBAGAI ILMU DAPAT DIPELAJARI

    ReplyDelete
  16. saya juga penggemar kenari ms bro,, dah mulai ternak sekarng,,

    ReplyDelete
  17. Jadi tambah semangat beternak kenari lokal habis mbaca tulisan diatas, maturnuwun tulisannya om salam kenal dari kalasan :)

    ReplyDelete
  18. gan kenari saya kuat makan tp knp kurus ya

    ReplyDelete
  19. kenari saya habis mabung tapi sampai sekarang ndak mau bunyi lg....padahal ksebelum mabung kenari saya sudah gacor....mohon tipsnya....makasih

    ReplyDelete
  20. kalo abis mabung pancing dengan suara kenari lain, penjemuran yang bagus biar burung tidak stres

    ReplyDelete
  21. Saya punya 2 ekor kata yang jual 1 jantan lokal dan 1 betina ring import
    dan sampai sekarang kok belum berbunyi panjang ya yang jantannya..?
    Terus yang betinanya malah bunyi kaya burung kutilang..
    Terus kalo dimaster dengan suara kenari mereka pada diem dengerin...

    Apa ada yang salah ya oM...?

    ReplyDelete
  22. Misi Om
    saya punya 2 ekor
    1 jantan lokal umur 5 bulan kerjanya cuma makan aja gak mau bunyi alias bunyi tapi tidak nyambung
    1 betina jambul ring import badan bulat panjang kalo bunyi kayak suara burung kutilang (peciluk peciluk)

    terus bagaimana ya agar suaranya cepat nyambung...?

    ReplyDelete
  23. Oke banget nih,,!alhamdulillah kenari lokal putih polos gw udah rajin bunyi......wah wah kepingin ternak ?bagusnya pake betina warna apa ya?makasih sebelumnya

    ReplyDelete
  24. salam kenal...

    mau konseling om...need info...

    kalo indukan ys x jantan f1 dan indukan f1 x jantan ys, hasil anakan bagus yg mana? kan kalo berdasar strain anakan f2...cm bagus yg mana om? orang orang kebanyakan jantan ys x induk f1 bilamana kalo di balik?
    makasih

    ReplyDelete
  25. misi om...

    mw nanya kl indukanya jantan n btina putih polos ,,, apa anakanya jg udah psti polos ?????

    ReplyDelete
  26. Lokal murah meriah tp gak murahan,,lokal lbh tahan banting dngn cuaca apapun ...

    ReplyDelete
  27. bagus tidaknya sebuah keturunan kenari apalagi yang sifatnya silangan maka kemungkinan untuk menjadi baik sekali dan buruk sekali adalah sama. Satu2nya cara untuk menghasilkan keturunan yg diharapkan adalah dengan cara membuat fixed strainnya dengan mengekspos karakternya. jadi menurut saya selama masih silangan terlalu banyak kemungkinannya, bahkan yang berembel trah sekalipun.

    ReplyDelete
  28. Sebagai peternak ada baik nya kita menyilang kan yg sudah Fixed strain saja karna tujuan penyilangan itu untuk menghasilkan fixed strain/untuk lebih unggul dari kedua induk nya,,Contoh kita berangan'' sedikit:
    Burung Gereja X Roller =F1GR nah F2 nya di hasil kan dari,, F1GR X bisa pilih salah satu Gereja apa Roller bisa jantan nya bisa betina nya hasil nya = F2GR,,,Nah F3 nya sama F2GR x Gereja atau Roller begitu seterus nya sampai di dapat individu yg lebih Unggul yg bila anak nya di kawinkan akan sama rata semua anak nya mewarisi sifat Induk nya jadi lah jenis baru,,Contoh jenis baru seperti : Yorkshire pada kenari,,,Sangkuriang pada Lele,,Crown tail pada ikan Cupang(Madein Indonesia),,Domba Garut,,Dll,,,Untuk istilah AF,Loper,F1ys,F2ys,Dll itu hanya Bahasa marketing saja untuk menunjukan asal usul anakan nya dan biasa nya hanya keturunan Yorkshire saja yg disebut dengan istilah tersebut mungkin karna induk betina Yorkshire mahal dan untuk meminimal kan biaya dipakai lah indukan lokal yg lebih murah,,,semoga kita dapat mencetak Kenari jenis baru hasil peternak Indonesia yg bisa mengungguli kenari" Impor minimal berjaya di Negeri sendiri....

    ReplyDelete
  29. sebenarnya yang sudah fixed strain tidak perlu disilangkan kembali, kecuali ingin membuat jenis/bakat baru. Dalam perkembangannya menurut yang saya survei, orang menyilangkan jenis kenari yorkshire dengan kenari lokal karena atas dasar:
    1. ketersediaan jenis di pasaran
    2. dana

    saat 2 faktor tersebut sudah komplit maka lomba kenari untuk jenis yorkshire yang penilainnya berdasarkan sifat "Karakternya" maka tidak akan menjadi hal yang baru lagi.

    ReplyDelete
  30. mungkin akan bagus kenari yang 4 darah yang darah terakhir darah kenari lokal.
    experimen ah..

    ReplyDelete

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
Add to My Yahoo!